Di dunia pendidikan,
guru memegang peranan yang sangat penting. Meskipun teknologi telah sangat
maju, guru masih menempati posisi yang dominan. Guru tidak hanya bisa mengajar
tetapi juga harus bisa mendidik. Itulah sebabnya guru belum bisa digantikan
oleh komputer yang paling canggih sekalipun. Karena guru adalah kunci
pendidikan, untuk meningkatkan kualitasnya, peningkatan kemampuan guru menjadi
suatu kewajiban.
Guru harus selalu
mencari cara untuk mengembangkan kemampuan mereka, terutama guru-guru Bahasa
Inggris. Disebabkan teknologi yang semakin canggih, guru harus mampu
menggunakan teknologi yang bermanfaat
dalam proses pembelajaran. Internet juga telah membuka wawasan terhadap
bagian-bagian dunia, menghujani kita dengan informasi dari tempat- tempat
yang sebelumnya tidak terjangkau dan
tidak diketahui. Membawa pemahaman baru tentang budaya-budaya lain bahkan ke
tempat-tempat yang paling jauh di permukaan bumi. Hal ini membuat setiap orang
bisa mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, guru harus
megumpulkan informasi dan menggunakannya untuk kepentingan siswa. Dalam hal ini, terutama guru-guru bahasa
Inggris, yang tidak memiliki banyak kesulitan dalam memahami laman-laman
berbahasa Inggris. Guru bisa dengan mudah memperoleh berbagai sumber yang
berguna dan mencapai peningkatan dalam metode pembelajaran mereka pada empat
skill dalam bahasa Inggris.
Berbicara (Speaking)
adalah salah satu skill yang sering memerlukan peningkatan. Banyak siswa yang
takut untuk berbicara. Ini menimbulkan
masalah dalam proses belajar mengajar pada skill berbicara. Pada umumnya guru
menyukai murid aktif berbicara.,tetapi kesulitan mencapai tujuan tersebut.
Salah satu cara menarik untuk meningkatakan kemampuan berbicara siswa ,
terutama di tingkat dasar, adalah Role Play atau bermain peran. Di dalam Role
Play, siswa seharusnya diberikan kebebasan untuk memilih peran mereka sendiri
berdasarkan yang mereka suka, selama peran peran tersebut masih dalam lingkup
topik pembelajaran. Karena siswa memilih sendiri peran mereka, diharapkan
mereka akan bekerja keras dan bersemangat. Supaya kelas mengerti apa yang
seharusnya dilakukan di dalam Role Play, guru memberikan contoh yang baik sebagai model.
Dewasa ini guru tidak
boleh hanya menyuruh siswa mengerjakan suatu tugas atau kegiatan, tetapi guru
perlu untuk bisa mengerjakan tugas atau kegiatan tersebut. Guru tidak bisa
memberikan tugas di kelas tanpa memberikan contoh yang cukup dan memuaskan.
Dengan memberikan contoh sebelum dikerjakan siswa, ada beberapa keuntungan yang
diperoleh: 1) guru akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan dan rasa hormat
dari siswa, 2) siswa akan tahu apa yang harus mereka lakukan dengan lebih baik
setelah melihat contoh dari guru dan 3) meningkatkan rasa percaya diri guru.
Role play bagi guru bisa di lakukan dengan cara yang sangat menarik,
berdasarkan pada kegiatan yang semakin terkenal diantara remaja, anak muda
bahkan orang dewasa. Kegiatan tersebut disebut Cosplay.
Cosplay adalah
singkatan dari Costume Play. Cosplay adalah suatu aktivitas dimana orang
berdandan memerankan satu tokoh atau karakter dari buku atau film, dan sering
melakukan Role Play berdasarkan perannya (Macmillan Dictionary). Orang yang
melakukan Cosplay disebut Cosplayer. Cosplay semakin terkenal beberapa tahun
terakhir disebakan perkembangan anime (kartun) dan manga (komik) Jepang. Di
dalam Cosplay, orang tidak hanya mengenakan baju, senjata dan aksesoris tokoh,
tetapi juga menirukan aksi atau ciri khas tertentu dari tokoh tersebut.
Berhubungan dengan pembelajaran Speaking dengan menggunakan Role Play, guru
bisa melakukan Cosplay untuk membat pembelajaran lebih menarik dan bersemangat.
Di kelas, guru mengenakan kostum
karakter tertentu dari film, buku, manga atau anime terkenal. Guru juga
bisa melengkapi diri dengan properti atau perlengkapan lainnya seperti
persenjataan, latar yang menarik, asesoris dan lainnya.
Penggunaan Cosplay
untuk pengajaran Speaking (Berbicara), ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu: 1) gunakan kosakata umum yang sering digunakan sehingga
siswa bisa lebih mudah mengerti, 2) pilih tokoh atau karakter yang cukup
terkenal untuk menimbulkan minat siswa, 3) pemilihan karakter disesuaikan
dengan tingkat level siswa dan atur tempat duduk siswa di kelas untuk
menyediakan ruang yang cukup saat guru tampil. Contoh tokoh atau karakter yang
terkenal diantara remaja misalnya dari seri Harry Potter, Twilight Saga dan
film-film superhero seperti Ironman,Fantastic Four, The Avengers dan X-Men.
Guru juga bisa mengambil karakter populer dari manga dan anime Jepang. Misalnya,
Naruto, Bleach, Samurai X, Vocaloid, Dragon Ball, Nurarihyon No Mago, Inuyasha
dan Doraemon. Guru dapat juga menggunakan karakter dari Role Play Games (RPG)
dan film atau drama Korea terkenal dengan semakin meluasnya Korean Wave yang
menyebabkan demam Korea (Hallyu) di seluruh dunia. Film atau drama Korea
seperti Dae Jang Geum, Dong Yi dan War of the Arrows menampilkan gambaran
budaya yang kaya bagi pemirsanya dalam bentuk kostum yang indah, tradisi,
pemandangan alam dan cerita yang menarik. Guru juga disarankan untuk menggunakan
karakter-karakter dari budaya lokal sehingga siswa juga lebih mengenal
budayanya sendiri.
Ada beberapa langkah
yang bisa digunakan sebagai pedoman saat guru ingin menggunakan Cosplay dalam
menampilkan Role Play pada pembelajaran Speaking. Langkah-langkah untuk guru
tersebut adalah: 1) memilih tokoh atau
karakter dan yakin kalau karakter tersebut cukup terkenal diantara siswa,
pilihan yang sesuai akan menimbulkan rasa penasaran dan ketertarikan siswa, 2)
menyiapkan kostum dan perlengkapan dengan baik, detail juga perlu diperhatikan
dan dengan kostum yang mudah dikenali, siswa akan lebih memperhatikan, 3) menghafalkan
dengan kalimat yang akan disampaikan sebaik mungkin, guru mungkin tidak hafal
semua kata di dalam Role Play, tetapi guru harus mengingat jalan cerita supaya
bisa berimprovisasi, 4) memahami watak karakter , ini akan memunculkan
penghayatan dan ekspresi emosi yang baik sehingga penampilan guru akan lebih
sempurna , 5) melatih tingkah laku karakter, bagaimana karakter berbicara,
berjalan dan apabila perlu guru juga belajar sedikit menyanyi, menari, permainan pedang, gaya
berkelahi atau kemampuan karakter yang lain dan 6) berlatih Role Play beberapa
kali sebelum ditampilkan di kelas karena latihan akan memberikan hasil yang
baik dan membangun rasa percaya diri. Pada artikel ini, penekanan Cosplay dalam
speaking adalah guru. Hal ini dikarenakan banyak guru yang cenderung selalu
menyuruh siswa mengerjakan tugas dan pertunjukan tanpa pernah introspeksi
apakah guru tersebut sudah mampu atau tidak melakukan tugas yang diberikan
kepada siswa. Guru adalah contoh terbaik bagi siswa. Jika guru tidak memberikan
usaha yang terbaik di kelas, maka akan sangat sulit untuk mengharapkan siswa
melakukan usahanya yang terbaik juga.
Role Play dengan
Cosplay dapat digunakan pada banyak kegiatan berbicara. Contohnya, Descriptive Text, Narrative Text,
Introduction dan kegiatan berbicara lainnya. Guru mengintruksikan siswa untuk
memilih karakter kesukaan mereka dan menyiapkan apa yang akan mereka katakan
dan kenakan. \Kemudian, guru memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk
menyiapkanpenampilan mereka. Waktu persiapan sebaiknya tidak terlau singkat
ataupun terlalu lama berdasarkan tingkat kemampuan kelas secara umum sehingga
siswa bisa memberikan yang terbaik. Role play dengan menggunakan Cosplay ini
bisa ditampilkan secara individu, berpasangan atau berkelompok tergantung
keperluan pelajaran.
Perkembangan dunia
pendidikan sudah sangat pesat. Siswa bisa memperoleh bahan-bahan pembelajaran
di luar kelas. Bahan – bahan tersebut mungkin saja lebih maju daripada yang
mereka terima dari guru. Hal ini akan membawa beberapa permasalahan baru di kelas.
Siswa tidak akan mudah terpuaskan dengan apa yang didapat di sekolah.Situasi
ini menjadi sebuah tantangan besar bagi guru untuk meningkatkan kreativitas dan
kemampuan mengajar.
Saat ini, guru harus
menciptakan dan menggunakan cara-cara mengajar baru, tidak hanya untuk
meningkatkan kemampuan guru itu sendiri, tetapi juga untuk kepentingan siswa.
Guru seharusnya menjadi sumber pengetahuan terbaik bagi siswa. Terutama di
dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris, guru yang menarik dan komunikatif
akan mengurangi anggapan bahwa bahasa Inggris adalah pelajaran yang membosankan
dan sulit. Dengan bahan pembelajaran
yang menarik serta penyampaian yang menawan, siswa akan merasa nyaman belajar
bahasa Inggris. Oleh karena itu, diharapkan siswa akan berusaha mengembangkan
kemampuan mereka yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar dan guru akan
mendapatkan hasil yang memuaskan dari proses pembelajaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar